Afraid of Being Old

Ilustrasi (rumahaqiqah.org)

Kita semua tahu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Segala yang ada akan binasa. Tak terkecuali manusia. Kita terlahir dalam keadaan yang tidak berdaya, kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, menjadi tua, dan akhirnya tiada.

Di umur ke 19 tahun ini, saya merasakan bahwa umur ini begitu pendek. Tidak terasa saya sudah berada pada penghujung teenager dan akan memasuki umur 20 tahun. Dalam benak saya berkata, "rasanya kemaren saya masih SD, tapi sekarang saya sudah kuliah semester 4. Apa saja yang saya kerjakan selama ini?".

Tidak dapat kita pungkiri kita tidak selamanya anak-anak, namun kita terus tumbuh dan menjadi tua. Sejujurnya, entah apa yang terjadi, namun saya sedikit afraid of being old. Saya merasa tidak siap dengan semua tanggung jawab yang akan saya emban pada saat saya tua nanti. Saya tidak tahu apakan saya siap atau belum.

Terkadang saya berpikiran bahwa apa maksud dari kehidupan kita ini. Toh juga kita akan mati. Begitu terasa bahwa hidup ini sangat singkat. Dua tahun lagi saya akan menyelesaikan kuliah S1 saya. Lantas apa lagi yang akan saya lakukan? Saya agak sedikit takut dengan takdir. Takut kalau-kalau takdir itu tidak sesuai dengan harapan saya. Wallahu'alam.

Kompas.com

Dan akhirnya saya ingat bahwa tidak lain hidup kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Hal itu membuat saya kembali yakin untuk mengahapi hari tua dan takdir yang saya takuti selama ini. Semoga kekuatan ini selalu Allah berikan untuk saya. Amin ya Robbal 'Alamin.

Dari pesisir pantai saya luapkan perasan ini. Keraya.

Related Posts: